Media Saber Dalam Etnografi Virtual


 

                                                    Media Siber Dalam Etnografi Virtual

Etnografi adalah ilmu yang mempelajari pola kehidupan masyarakat berdasarkan data-data yang dihasilkan baik berupa tulisan maupun bentuk-bentuk lainnya. Cara-cara yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan menggunakan hampir semua pendekatan kualitatif seperti seperti observasi, wawancara, pengambilan gambar atau foto, pengisian jurnal, diari, dan lain sebagainya dengan tujuan utama untuk mendapatkan gambaran secara utuh dan lengkap mengenai perilaku dan kebiassan narasumber di lingkungan di mana mereka biasa tinggal.

Etnografi bukan sekedar sebagai disiplin penelitian berdasarkan budaya, melainkan sebagai gabungan konsep pengorganisasian antara observasi dan teknik wawancara untuk merekam dinamika perilaku masyarakat. Etnografi virtual/ Netnografi merupakan penelitian terbaru komunikasi dan perilaku konsumen yang menggunakan media komputer, memberi sumbangsih dalam perdebatan mengenai definisi etnografi di internet. Etnografi di dunia maya bertujuan untuk memberikan pemahaman yang khas dari signifikan dan implikasi dari penggunaan internet dan dinamai etnografi virtual. Metode etnografi virtual digunakan sebagai upaya investigasi atas penggunaan internet yang memiliki makna bagi kehidupan sosial masyarakat. Pada tataran ini, media interaktif dipahami sebagai baik budaya itu sendri maupun sebuah arterfak budaya.

Sebuah realitas budaya melalui etnografi virtual setidaknya bisa mendeskripsikan perangkat dan konten yang dibangun, juga melihat bentuk media di internet, apa yang membawa (site) dan yang tampak dari yang disampaikan (surface)

Secara garis besarnya, level-level dalam analisis media siber terdiri dari empat tingkatan yaitu:

1. Ruang media

2. Dokumentasi media

3. Objek media

4. Pengalaman

Di laman ini penulis coba mengambil contoh dari karya ilmiah yang berjudul Studi Etnografi Virtual Aktivitas Mendakwah di Media Sosial Instagram Karya Vista Dini Astika. Menurut penulis karya ilmiah ini termasuk ke dalam level objek media. Adapun ringkasan dari karya ilmiah tersebut adalah sebagai berikut:

 Fenomena yang sedang trend di masyarakat salah satunya adalah meme. Meme diartikan sebagai cuplikan gambar dari acara televisi, film, dan sebagainya atau gambar-gambar buatan sendiri yang dimodifikasi dengan menambahkan kata-kata atau tulisan-tulisan untuk tujuan melucu dan menghibur. Seringkali meme diunggah melalui media sosial seperti twitter, facebook, dan instagram. Kini dai bisa menggunakan meme sebagai alternatif bentuk penyampaian dakwah. Tujuan penelitian dalam penulisan ilmiah tersebut adalah

1) Untuk mengetahui motif pengguna instagram dalam menyertakan #memedakwah dalam

    postingannya.

 2) Untuk mengetahui cara memproduksi postingan yang menggunakan #memedakwah.

Penelitian tersebut menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Etnografi Virtual, Analisis Media Siber pada level Pengalaman Media, teori motif Papachirissi & Rubin dan teori presentasi diri Erving Goffman. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model alur Miles dan Hubermen yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dari hasil informasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkaan bahwa budaya siber saat ini sangat kental di masayarakat dan telah terjadi integrasi komunikasi berbasis meme dakwah dengan berbagai motif. Motif dari pengguna instagram menyertakan  #memedakwah dalam postingannya antara lain motif interpersonal utility, information seeking, convenience utility, dan entertainment. Selain itu, #memedakwah juga digunakan untuk mempresentasikan diri penggunanya dalam membentuk identitas virtual menggunakan tiga strategi yaitu, ingratiation, competence, dan exemplification. Cara memproduksi unggahan yang menyertakan #memedakwah melalui tiga tahap, yaitu tahap pencarian informasi (isi konten), tahap editing/layouting, dan tahap mengunggah ke media sosial. Selain itu, beberapa pengguna juga mengunggah ulang unggahan milik pengguna lain (repost).

Demikian sedikit tulisan saya yang disarikan dari berbagai sumber tentang Media Siber dalam Etnografi Virtual, semoga bermanfaat. Terima kasih.

 

Refrensi:1.  http://misterhusni.com/wp-content/uploads/2017/09/LEVEL-ANALISIS-MEDIA-SIBER-DALAM-ETNOGRAFI-VIRTUAL-1.pptx

2. http://repository.ianpurwokerto.ac.id/

Komentar